Wednesday, September 4, 2013

"Barca Tak Butuh Bek Baru untuk Bisa Bersaing"

kini Barcelona telah gagal memanfaatkan jendela bursa transfer musim panas ini untuk membenahi sektor pertahanannya. Namun demikian, manajemen El Barca tidak khawatir dengan hal tersebut.
Barca tak butuh bek baru untuk bersaing
Direktur olahraga Barcelona, Andoni Zubizarreta



Barca telah gagal mendapatkan satu pun pemain berposisi bek pada bursa transfer musim panas ini. Beberapa pemain incaran seperti Thiago Silva, David Luiz, Daniel Agger, dan Marquinhos gagal didapatkan. Padahal, sektor ini dianggap menjadi area yang paling lemah dari skuad Catalan.

Carles Puyol yang jadi tandem Gerard Pique kini telah dianggap sudah tidak bisa lagi menampilkan performa menjanjikan karena sudah tua dan kerap diganggu cedera. Sementara Javier Mascherano juga masih belum cukup nyaman memainkan peran sebagai bek tengah. Untuk Marc Bartra, pemain ini masih dianggap terlalu ‘hijau’ untuk memikul beban berat di jantung pertahanan.

Menyikapi hal ini, Direktur Olahraga Barca, Andoni Zubizarreta tidak ambil pusing. Dia bahkan sesumbar apabila Barca tidak butuh tambahan bek untuk bisa bersaing meraih berbagai sukses di musim ini. Bahakan kami sendiri tak menyangka bahwa, Bosque, Xavi Nyaris Pensiun. Dan simaklah lansiran ini. 

Sunday, August 25, 2013

Kehokian Luca Toni

Usia memang telah mengambil karier senjanya, namun tetep saja yang namanya hoki, tetap “setia” selalu melekat pada seorang pemain Luca Toni. Peruntungan selalu dirasakan bomber jangkung itu ketika sudah berhadapan dengan AC Milan – tak peduli klub mana yang dibelanya.

pada Minggu dini hari kemarin, Luca Toni mempunyai kontribusi besar berupa dua gol kemenangan melawan Verona saat menjamu Rossoneri beserta nama besarnya. Dari Dua golnya telah mengunci kemenangan 2-1 pada tim papan bawah itu.

Keajaiban yang dimiliki Toni itu sudah mengendap sejak membesarkan namanya bersama Fiorentina. Tak hanya itu, Toni juga mencetak gol debutnya di pentas Serie A saat bersama Vicenza ke gawang Milan, 12 tahun silam.
Keajaiban yang dilakukan Luka Toni saat melawan A.C. Milan
Kemenangan atas melawan A.C. Milan


“Milan sepertinya selalu membawa keberuntungan buat saya. Saya membuat gol pertama saya di Serie A juga ke gawang mereka. Saya juga mencetak banyak gol saat bersama Fiorentina, tetapi dua gol ini amat penting karena membawa kemenangan besar terhadap tim yang tengah kembali ke jajaran elite,"

adanya sedikit bercanda, juru gol berusia 36 tahun itu menyindir Milan bahwasannya, Toni bisa saja mencetak hattrick. Namun Toni berceloteh bahwa dua gol saja sudah cukup untuk didedikasikan bagi istri dan putrinya.

“Dua gol saya di persembahkan untuk istri saya, Marta dan putri saya, Bianca. Saya tak mencetak gol ketiga karena saya tak punya siapa-siapa lagi untuk didedikasikan,”

Saat mencapai puncak kariernya bersama La Viola dan kemudian Bayern Munich, kini Toni bisa dibilang sudah berada di penghujung masa karier. Namun belum ada sinyal untuknya merencanakan pensiun lantaran hasratnya untuk bermain belum hilang termakan waktu dan umur.


“Kuncinya adalah seberapa besar saya mencintai olahraga ini. Anda butuh hasrat dan kenikmatan bermain untuk terus melanjutkan karier. Saya beruntung karena sudah mengumpulkan banyak uang sepanjang hidup saya dan saya masih bermain karena saya masih cinta sepakbola,”

“Saya masih rajin berlatih dan senang bekerja keras. Saya juga senang mengorbankan diri saya untuk tim. Selama saya masih merasakan hal seperti ini, saya masih akan terus bermain,” Usia memang sudah menggerogoti karier senjanya, namun yang namanya hoki, tetap “setia” melekat pada seorang Luca Toni. Peruntungan selalu dirasakan bomber jangkung itu ketika sudah berhadapan dengan AC Milan – tak peduli klub mana yang dibelanya.

Minggu dini hari kemarin, Toni mempunyai kontribusi besar berupa dua gol kemenangan Verona kala menjamu Rossoneri beserta nama besarnya. Dua golnya mengunci kemenangan 2-1 tim papan bawah itu.




kehokian yang dimiliki Toni itu sudah mengendap sejak membesarkan namanya bersama Fiorentina. Tak hanya itu, Toni juga mencetak gol debutnya di pentas Serie A saat bersama Vicenza ke gawang Milan, 12 tahun silam.

“Milan sepertinya selalu membawa keberuntungan buat saya. Saya membuat gol pertama saya di Serie A juga ke gawang mereka. Saya juga mencetak banyak gol saat bersama Fiorentina, tapi dua gol ini amat penting karena membawa kemenangan besar terhadap tim yang tengah kembali ke jajaran elite.”

Sambil sedikit bercanda, juru gol berusia 36 tahun itu menyindir Milan bahwasannya, Toni bisa saja mencetak hattrick. Namun Toni berceloteh bahwa dua gol saja sudah cukup untuk didedikasikan bagi istri dan putrinya.

“Dua gol saya persembahkan untuk istri saya, Marta dan putri saya, Bianca. Saya tak mencetak gol ketiga karena saya tak punya siapa-siapa lagi untuk didedikasikan,” imbuhnya, sebagaimana dikutip Football-Italia,

Mencapai puncak karier bersama La Viola dan kemudian Bayern Munich, kini Toni bisa dibilang sudah berada di penghujung masa karier. Namun belum ada sinyal untuknya mencanangkan pensiun lantaran hasratnya untuk bermain belum lekang termakan waktu dan umur.

“Kuncinya adalah seberapa besar saya mencintai olahraga ini. Anda butuh hasrat dan kenikmatan bermain untuk terus melanjutkan karier. Saya beruntung karena sudah mengumpulkan banyak uang sepanjang hidup saya dan saya masih bermain karena saya masih cinta sepakbola.”

Thursday, July 4, 2013

Forlan Nyaman Bermain Sebagai Gelandang

Pemain Forlan mengatakan bahwa dirinya nyaman bermain dibelakang dua penyerang. Diego Forlan telah bermain dengan posisi baru di timnas Uruguay ketika bermain pada ajang piala konfederasi sebagai seorang gelandang menyerang. Dengan usianya yaitu 34 tahun, dirinya merasakan kenyamanan dengan posisinya. Ketika timnya dapat menang dengan skor 2-1 atas Nigeria pada pertandingan kedua group. Forlan telah berhasil melengkapi caps ke 100 dengan menyarangkan gol penentu kemenangan sehingga dapat menjaga harapan bagi Uruguay untuk dapat tetap lolos ke babak semi final.



Forlan mengatakan bahwa kemungkinannya mungkin terdengar klise, tetapi sejujurnya saya dapat katakana bahwa saya merasa nyaman di posisi mana saja, termasuk adalah dengan posisi baru yang telah saya mainkan. Dengan menempatkan pemain ini pada sisi kiri dan berusaha untuk dapat maju ke depan.

Check out Diego Forlan amazing goal video:


Forlan mengatakan bahwa saya nyaman dengan adanya peluang ini, pada usia seperti sekarang ini, saya bermain dengan sedikit agak kebelakang, sekarang kami mempunyai dua penyerang yang bagus dan mereka juga masih muda dibandingkan dengan saya. Tidak dapat disembunyikan lagi, sangat menyenangkan jika mendapatkan pengalaman seperti ini. Ketika anda sudah dapat memasuki usia seperti saya, anda tidak pernah tahu berapa banyak yang anda miliki lagi.

Bosque, Xavi Nyaris Pensiun

Bosque mengatakan bahwa dirinya masih membutuhkan tenaga dari Xavi, dan gelandang Barcelona ini adalah merupakan roh permainan di atas lapangan. Kehadirannya akan dapat membuat tim ini dapat menjadi lebih kuat terutama adalah dari sisi sektor gelandang tengah dalam tim ini. Dia adalah pemain yang dapat menciptakan kreatifitas serangan yang dibutuhkan oleh tim ini untuk dapat berkembang lebih baik lagi. Bosque masih mempercayai Xavi sebagai salah satu pemain penting yang ada dalam skuad ini. Determinasinya sangat dibutuhkan oleh tim ini untuk dapat berkembang lebih baik lagi.




Bosque juga mengatakan bahwa dia juga yang telah membatalkan niat dari gelandang Barcelona Xavi untuk pensiun dari tim nasional pada tahun yang lalu. Xavi pernah mengutarakan niatnya untuk dapat mundur dari timnas setelah dapat membantu Spanyol dapat menjadi juara Piala Eropa 2012. Del Bosque mengatakan bahwa Xavi belum akan pensiun dari timnas.  Xavi merasa bahwa pada saat itu tidak mudah, kami dapat saling berkomunikasi dengan baik, tetapi itu juga tidak berlangsung serius. Xavai telah dapat memimpin kami di atas lapangan, pemain yang dapat mengelola tim dari dalam dan dapat mendikte permainan yang ada. Tentu saya akan berbicara dengan dia.